Inilah Cara Memperbaiki Manajemen Hidup

December 25, 2011

Orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat. Sejatinya kebijakan itu tidak datang dari pikiran kita saja, namun berdasarkan pada perasaan dan fakta. Tidak ada orang yang sempurna, pembelajaran atas kesalahan-kesalahan yang terjadi merupakan sikap yang bijak. Cerdas adalah orang yang bersikap bijak dalam memandang setiap sudut kehidupan.


Sering kita melihat orang yang berkeras bahwa mereka benar, meskipun terbukti salah. Kita tak bisa merubah masa yang sudah lewat, tetapi kita dapat memusnahkan masa kini dengan mengantisipasi masa depan. Masalah kehidupan bukan hanya sebatas penyesalan untuk apa yang sudah terjadi serta kekhawatiran untuk masa yang akan datang, kita tak akan memiliki hari ini untuk selalu bisa bersyukur.

Esensinya jika kita mampu berpikir tentang apa yang sudah terlewati tanpa harus timbul rasa penyesalan dan menatap hari esok tanpa ada rasa takut, ini merupakan langkah awal yang baik karena kita berada dijalan menuju kesuksesan. Kehidupan memiliki 2 sisi, ada sisi terang dan juga ada sisi gelap, sebab logikanya dunia terdiri dari cahaya dan bayangan. Jika engkau membiarkan fikiranmu bercokol pada kejahatan, dirimu sendiri akan menjadi jelek. Carilah sisi baik disetiap hal, sehingga engkau akan meresapi arti keindahan”

Sering kita dengar istilah "bicara itu tak ternilai harganya", tentunya jika kita mampu berbicara dengan pengetahuan. Memikirkan dan menimbang setiap kata dengan hati sebelum keluar dari mulut. “If you want people to take action,  you must refrain from giving them the answer.”

Keberhasilan menurut Dr. Daniel Goleman yang mengatakan bahwa ketrampilan seseorang, Kemampuan mengenali dan mengatur emosi kita sebagaimana kita merasakannya, dan mampu mengenali orang lain.
                 
                 SUKSES = (M+T+V) – PC                                
             
               Ket : M = Motivasi; T = Talent;     V = Values; PC = Personal Constraint
                                (bakat)         (norma)                                (sifat negatif anda)


Proses Kunci
Menyadari kecenderungan reaktif dan menimbulkan respon-respon proaktif.
Memperbesar Lingkaran Pengaruh
Menjadi tokoh transisi yang memberi keuntungan kepada diri sendiri dan orang lain
Melatih anugrah manusiawi kita melalui pilihan sadar dalam mengambil keputusan
Sifat-sifat manusia yang Proaktif :
Mengenali tanggung jawabnya
Mampu menangkap peluang
Menghargai proaktifitas orang lain untuk mendapatkan umpan balik
Tidak menyalahkan keadaan, kondisi atau pengkondisian
Mampu untuk memilih responnya sendiri
Mampu untuk menomorduakan perasaannya
Peka & mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan
Digerakkan oleh nilai-nilai yang telah dipikirkan secara cermat
Konsisten terhadap prinsip-prinsip yang benar
Hasil kerja yang baik bukan akibat kondisi yang mendukung

Manusia proaktif memanfaatkan empat jenis anugerah:
  1. Kesadaran-Diri (Memeriksa pikiran, suasana hati, dan prilaku), 
  2. Imajinasi-Membayangkan (hal-hal di luar, pengalaman maupun realitas yang ada).
  3. Hati-Nurani (Mengerti tentang benar dan salah, serta mematuhi integritas pribadi),
  4. Kehendak-Bebas (Bertindak mandiri, lepas dari, pengaruh luar).

Misi Saya :
  1. Hidup bahagia dengan bersahaja (diridhoi Allah S.W.T)
  2. Mencari keanggunan bukan kemewahan, dan
  3. Kehalusan selera bukannya yg mode.
  4. Menjadi manusia berharga, bukan sekedar dihormati, hidup berkecukupan, bukan kaya raya.
  5. Belajar sungguh-sungguh, berpikir tenang, bertindak jujur.
  6. Mendengarkan suara bintang-2 dan burung, suara bayi maupun orang pintar, dengan keterbukaan hati.
  7. Menanggung semua beban secara bergairah, berani melakukan semua, menunggu saat yg tepat, tidak tergesa-gesa.

Manfaat dari Pernyataan Misi Pribadi
  1. Mendorong anda berpikir lebih mendalam tentang hidup anda.
  2. Membantu anda memeriksa pikiran/perasaan anda yang terdalam.
  3. Memperjelas apa-apa yg benar-benar penting bagi anda.
  4. Memperluas perspektif pandangan anda.
  5. Dengan kokoh mengukir nilai-nilai dan tujuan yg anda tentukan sendiri.
  6. Memberikan arah dan komitmen pada nilai-nilai.
  7. Mengawali kreasi pertama atau mental dari hasil yg diinginkan dalam hidub anda.
  8. Ide untuk Mengubah/Memperhalus Misi
  9. Baca puisi, cerita klasik, dan sastra untuk menemukan inspirasi
  10. Pelajari kehidupan orang-orang yg anda kagumi (Misi)
  11. Bayangkan sejelas mungkin, hendak menjadi siapa dan apa yang ingin anda capai 10, 20, 0, dan 40 tahun dari sekarang
  12. Peliharalah daftar dari ciri-ciri watak positif yg ingin dikembangkanTulislah hal yg penting artinya bagi anda dari 4 bidang kebutuhan anda : fisik(untuk hidup), sosial/emosional (untuk mencinta), mental (untuk belajar), dan spiritual (untuk meninggalkan warisan).


“ Gila” apabila kita melakukan hal yang sama terus menerus dan mengharapkan hasil yang berbeda. PROAKTIF adalah kekuatan, kebebasan, kemampuan untuk memilih respon terhadap segala sesuatu yang terjadi pada kita, berdasarkan NILAI yang dianut, bukan berdasarkan perasaan sesaat.

Teknik Mendengarkan Aktif
  1. Menciptakan rapport, tampil santai dan tidak tegang.
  2. Berorientasi pada orang yang dihadapi
  3. Konsentrasi penuh pada topik yang sedang dibicarakan.
  4. Tatap mata  dan sesekali menganggukkan kepala sebagai tanda memahami isi pembicaraan.
  5. Memperhatikan dan menggunakan bahasa tubuh.
  6. Tidak menampilkan ekspresi wajah yang dapat diinterpretasikan sebagai penolakan
  7. Mengurangi gangguan yang dapat mengalihkan perhatian.
  8. Tidak memberi komentar yang dapat diinterpretasikan sebagai penolakan, misal : ah, saya sudah tahu, itu bukan masalah.


dibuat Tahun 2008



Penulis

Seni Menyelesaikan Masalah

December 25, 2011
Hidup itu indah dan juga berat. Berat jika kita terus berputar-putar pada suatu masalah, dan ketika masalah itu selesai, datang lagi masalah baru yang ternyata nggak kalah hebatnya seolah semua tidak memilki ujung. Rasa kecewa, kesedihan, dan kegagalan bukan untuk kita tangisi melainkan untuk kita cari jalan keluarnya. Dan prinsip paling dasar yang harus kita pegang adalah setiap masalah tentu ada penyelesaiannya. Sama seperti pangkal tentunya juga memiliki ujung. Hidup itu juga indah, Indah jika kita mengerti bahwa segala sesuatu yang diberikanNYA merupakan sebuah anugrah untuk kita syukuri. Salah satu contoh adalah kemampuan kita untuk tetap dapat bernafas dan tetap sujud kepadaNYA.

Ketika kita meminta kepadaNYA sebuah bunga yang sangat indah, ternyata Allah memberikan bunga kaktus. Dan ketika kita meminta sebuah kumbang yang indah, tapi DIA memberikan ulat. Tentunya kita sangat kecewa. Rasanya ini semua tidak adil dan tidak sesuai dengan keinginan kita. Seiring waktu berlalu kaktus pun berbunga dan berubah menjadi bunga yang sangat indah dan ulat tersebut pun berubah menjadi sebuah kupu-kupu. Begitulah gambaran kehidupan..terkadang kita berfikir apa yang kita inginkan dan kita mohon adalah yang terbaik untuk kita dan ketika DIA tidak mengabulkan keinginan tersebut kekecewaanlah yang kita dapat. Tapi kita harus sadar kalo DIA memberikan sesuatu kepada umatNYA bukan karena kainginan tetapi karena DIA lebih tahu apa yang kita butuhkan. Ini merupakan pemikiran sederhana yang menjadi landasan bagi kita untuk dapat menetapkan tujuan hidup kita. Sama seperti halnya Tuhan telah menciptakan ikan dilautan dan tugas kita untuk menangkap dan memilihnya tergantung dengan keinginan kita. Begitupun dengan kehidupan kita juga harus dapat menentukan tujuan kita.

“Kunci dari segalnya adalah kekuatan hati kita untuk menyakini bahwa segala sesuatu yang kita alami adalah berdasarkan skenarioNYA” 

Tetapkan dan mantapkan tujuan hidup, karena itu merupakan dasar bagi kita untuk menjalani hidup ini. Dari tujuan kita akan tahu kerangka/konsep kehidupan seperti apa yang kita inginkan, insyaAllah kita tentunya akan lebih menghargai kehidupan karena waktu yang kita jalani sangat sedikit. “Waktu adalah pedang”. Memikirkan yang macam-macam hanya akan menambah beratnya untuk kita menjalani hidup ini. Kendatipun apa yang kita rencanakan tidak tercapai disanalah letak rahasiaNYA. 

Alangkah naifnya jika kita mencoba untuk iseng dalam mencoba sesuatu yang tentunya tidak baik, hal ini akan menjadi boomerang bagi diri kita. Dan ini tentunya akan menambah daftar masalah dalam kehidupan kita, dan ini juga yang akan membuat kita berat untuk menjalani hidup kita sehingga kita lupa akan tujuan awal kita. Nikmatilah kehidupan yang telah dititpkan kepada kita karena ini merupakan sebuah anugrah yang patut kita syukuri. Ketahuilah olehmu orang yang berhasil adalah orang yang sungguh-sungguh dalamnya menjalani segala sesuatu.

dibuat Tahun 2008


Penulis


Selamat Datang di "Sekapur sirih"

December 24, 2011
Setiap manusia tentunya memiliki kenangan didalam hidupnya baik itu kenangan yang indah maupun kenangan yang buruk sekalipun. Dan sebagai manusia kita tidak bisa menolak ataupun melupakan kenangan tersebut karena bagaimanapun semuanya adalah jalan Allah yang telah ditetapkan kepada kita. Dengan kenangan yang kita miliki sebetulnya merupakan pelajaran berharga yang diberikan oleh Allah langsung kepada kita. Jika kita sadari hal ini bisa menjadi barometer bagi kita untuk memperbaiki segala kesalahan yang pernah kita lsayakan dimasa lalu dan menjadi cermin untuk kita melangkah kemasa depan menuju kesempurnaan jalan Allah dan Rasulnya. Dalam hidup ini tak ada yang lebih saya cintai dari Allah dan Rasul-Nya. Lakal hamdu wasy syukru ya Rabb. Duhai Tuhanku, kepada-Mu hamba bersimpuh, hamba sangat bersyukur telah Engkau anugerahi rasa cinta yang indah ini.

Rasa cinta yang indah kepada-MU lah yang membuat saya merasa tenang dalam menghadapi kehidupan ini. Tapi saya selalu sadar dengan kelemahan yang saya miliki yaitu saya selalu gagal jika diuji dengan keberhasilan yang diberikan Allah. Ya..Allah ampunilah saya karena selalu berbuat dosa kepada-MU.

Saya merasa bahwa Allah selalu menyayangi, melindungi dengan segala nikmat yang telah diberikanNYA. Nikmat yang saya sadari maupun yang tidak saya sadari. Selain nikmat rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, nikmat yang saya rasakan sangat agung adalah nikmat indahnya mengenal Islam. Islam yang tidak akan pernah bisa kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan dengan sempurna. Nikmat lainnya yang saya rasakan adalah kegemaran membaca dan menulis. Dengan banyak membaca saya semakin mengenal Allah, semakin mengenal Rasul-Nya, semakin mengenal sifat dan jati diri orang-orang besar yang saleh dan mulia. Dengan membaca saya merasakan bisa melipat ruang dan waktu. Saya bisa merasakan hidup di berbagai tempat dan saya bisa menghayati berbagai macam perasaan jiwa. Dan dengan membaca saya bisa merasakan ribuan perasaan dan pengalaman diri yang tidak mungkin saya ceritakan di sini. Inilah satu anugerah yang saya rasakan sangat indah, saya rasakan betapa Tuhan sangat mencintai saya.
     
Dan dengan menulis saya merasakan kenikmatan yang tidak kalah dengan kenikmatan ketika membaca. Dengan menulis saya bisa menciptakan perasaan saya sendiri. Saya bisa mengajak jiwa saya semangat, bahagia, sedih, haru, bergetar dan lain sebagainya. Dan saya bisa mengajak orang lain merasakan apa yang saya rasakan. Dengan menulis saya bisa mengajak jiwa saya semangat ketika sedang melemah. Saya bisa mengajak jiwa saya optimis memandang terang cahaya ketika sedang merasa sedih dan redup. Dengan menulis saya seolah bisa mengobati diri saya sendiri ketika saya sedang sakit. Dan dengan menulis saya merasa lebih berdaya. Saya merasa menemukan ruang yang pas untuk mengajak diri sendiri dan orang lain berusaha menjadi lebih baik dan berdaya. Dan dengan menulis saya merasakan betapa Tuhan begitu mencintai saya. Allahu Akbar.

Kali ini saya menulis dari apa yang saya rasakan dalam hidup yang pernah saya alami maupun dari tulisan lain yang saya kutip dan saya tulis kembali Sebagai manusia saya hanya bisa merencanakan, tapi hasilnya, Allah jualah yang menentukan. Saya terketuk membuat artikel dan menyajikan tulisan karena banyak kisah menarik dari perjalanan hidup kita yang bisa kita ambil hikmahnya. Subhanallah!

Akhirnya, lazimnya sebuah "Sekapur Sirih", rasanya tidak bijak kalau saya tidak mengucapkan terima kasih kepada mereka yang selalu setia menyanyangi saya sepanjang hari didalam hidup ini. Pertama dengan rasa cinta mendalam saya sampaikan rasa terima kasih kepada mama yang melahirkan, merawat, mendidik dan mendoakan diriku setiap saat. Juga kepada Almarhum papa, yang selama ini menjadi pembakar semangat saya dalam menjalani hidup dan meraih masa depan serta cita-cita yang saya impikan. Juga kepada saudarsaya, adek dan kakakku yang selalu memberikan semangat dalam hidup. Kepada mereka semua saya sampaikan jazsayamullah khairal jaza'. Wassalamu'alaikum.

Lakukanlah Pekerjaan Sepenuh Hati Untuk Hasil Terbaik, InsyaAllah

December 24, 2011
Dikisahkan seorang tukang konstruksi bangunan yang sudah tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya dikarenakan dia ngin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya bersama istri dan anak-anaknya tanpa harus memikirkan pekerjaannya lagi. 

keinginannya tersebut disampaikannya kepada pemilik perusahaan.Permohonan aplikasi resign sudah diterima oleh pemilik perusahaan tersebut. Awalnya Pemilik perusahaan tersebut tidak memberikan izin atas keinginan si tukang tersebut karena pemilik perusahaan belum mau kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Dia pun meminta agar si tukang kayu tersebut untuk menyelesaikan satu tugas lagi yaitu merancang dan membuatkan sebuah rumah yang terbaik untuk pemilik perusahaan tersebut sebagai kenang-kenangan hasil karya salah satu karyawan terbaiknya. Semula si Tukang kayu menolak keinginan bos tersebut karena dia sudah tidak bisa konsentrasi lagi karena hatinya tidak sepenuhnya tercurah untuk bekerja lagi dan merasa tidak yakin hasil pekerjaannya nanti menjadi karya terbaik. Namun, untuk menghargai keinginan bos nya tersbut, dengan sangat terpaksa dia pun menyetujui itu. 

Dengan malas dan setengah hati dia pun mengerjakan proyek itu. Tanpa harus mengkonsepkan idea terbaik dan bahan-bahan terbaik untuk mengerjakannya, dIa hanya menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Singkat cerita, selesai juga rumah yang diminta oleh bosnya. Meskipun dia tahu, hasilnya bukanlah sebuah rumah yang baik karena keterpaksaan. Dia mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.
setelah melaporkan hasil pekerjaannya, perusahaan itu pun ke lokasi untuk melihat rumah yang sudah dibuat tersebut. Dengan sebuah senyuman dia menyerahkan kunci rumah tersebut kepada si tukang kayu. Ambillah kunci ini, ini adalah rumahmu, katanya kepada anak buahnya tersebut. Ini adalah hadiah terakhir dari saya, dari perusahaan untukmu. Betapa terkejutnya si tukang kayu, dengan rasa malu dan penyesalan yang mendalam atas sikap yang sudah dilakukannya diawal dan berfikiran jelek terhadap bosnya. Dalam hati dia berkata, seandainya saja aku mengetahui bahwa sesungguhnya rumah yang aku kerjakan pada kahirnya menjadi milikku, tentu aku akan mengerjakannya tidak seperti ini. Kini hanya tinggal penyesalan pada dirinya dan  harus tinggal di rumah yang tidak terlalu bagus yang sudah dibuat sendiri dari hasil pemikiran dan karyanya.

Sahabat, begitu kadang yang terjadi dalam kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan dan kurang bertanggungjawab. Berusaha setengah hati ketimbang mengupayakan yang terbaik dan sepenuh hati. Ibarat pepatah mengatakan siapa yang menanam dialah yang menuai hasilnya. Sering kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.

Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.
Renungkan bahwa kita adalah si tukang tersebut. Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup.

Sikap baik terkadang membuat kita terkecoh untuk menilai

December 18, 2011
Dikisahkan seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng. Dia ingin membeli ayam goreng tersebut untuk dinikmati bersama kekasihnya di bawah sinar rembulan yang romantis di sebuah taman. sementara kekasihnya sudah mengunggu di taman, dia pun datang dengan membawa bungkusan yang berisi ayam goreng. Saat mereke bersiap untuk memakan ayam tersebut dengan penuh keromantisan layaknya muda-mudi yang lagi kasmaran, merekapun membuka bungkusan ayam goreng tersebut dengan perasaan senang karena ingin segera menyantap ayam goreng tersebut, namun alangkah terkejutnya pemuda itu, bukan ayam goreng yang mereka dapati melainkan setumpuk uang senilai kurang lebih 10 jutaan,yang diperkirakan hasil penjualan dari restoran. Dengan penuh perasaan gundah apakah akan mengambil uang tersebut atau mengembalikan kepada pemiliknya, akhirnya dengan mantap pemuda tersebut menutup bungkusan berisi uang tadi dan berniat mengembalikannya. 

Akhirnya diapun tiba di restoran tempat dia membeli ayam goreng tadi, kepada pemilik restoran dia mengaembalikan uang yang bukan haknya. Pemilik restoran merasa kagum atas kejujuran si pemuda itu. Wahai pemuda tidak banyak orang sepertimu di jaman sekarang, bolehkah aku mengetahui namamu. Si pemilik restoran pun ingin menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda tadi. Dia akan menjadi inspirasi banyak orang, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lain masih ada sampai saat ini.

Entah apa yang ada dalam fikiran pemuda tersebut, dia pun menolak keinginan pemilik restoran tersebut. Dengan rasa yang masih kelaparan dia berkata "Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam goreng yang sudah kubeli tadi". Alangkah terkejut dan semakin kagum Pemilik restoran tersebut atas sikap pemuda yang begitu rendah hati. Sekali lagi pemilik restoran tersebut menyampaikan keinginannya, memohon agar diijinkan menceritakan kejadian itu kepada wartawan. Tanpa disadari pemuda jujur tersebut menjadi marah dan ingin segera agar pemilik restoran itu secepatnya meberikan ayam goreng yang dibelinya tadi. Pemilik perusahaan berfikir, mungkin rasa lapar yang luar biasa yang membuat pemuda tersebut marah.

Pemilik restoran itu sampai tidak abis fikir sam bil berkata "Aku tidak mengerti, jangankan ayam goreng, lebih dari ayam goreng akan aku berikan kepadamu sebagai rasa tanda terimakasihku atas kejujuranmu" kata pemilik restoran. Saya merasa kagum, anda adalah salah satu pemuda jujur di zaman yang tidak jujur saat ini. Merupakan suatu kehormatan bagi saya, jika saya diberi kesempatan untuk memberitakan kepada orang-orang dan dunia bahwa masih ada orang jujur yang mau bertindak ikhlas tanpa pamrih di kehidupan saat ini. Saya mohon, anda mengerti dan mau memberitahukan nama anda, juga nama wanita itu yang sedang menunggumu. "Apakah dia istrimu?" tanya pemilik restoran tersebut.

Bagaimana aku mengatakan kepadamu kata pemuda itu, itulah masalahnya saat ini "Istriku sedang di rumah. Wanita yang menungguku di dalam mobil itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini, sebelum ada orang yang mengenaliku dan melihatku bersamanya".

Sobat sekalian, ternyata apa yang kita duga terhadap seseorang belum tentu sesuai dengan apa yang ada dihati orang tersebut, terkadang penampilan tidak sesuai dengan kenyataan. Di satu sisi, mungkin pemuda tersebut memiliki hati emas dan merupakan lelaki yang paling jujur kepada orang lain. Namun, disisi lain..laki-laki tersebut adalah lelaki yang paling kotor dengan kecurangannya dan orang yang tidak jujur terhadap istrinya. 

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita, wasalam.

Pencuri yang bertaubat dan meninggalkan yang haram

December 18, 2011
Kisah ini terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Dikisahkan seorang pencuri yang hendak bertaubat. Saat itu di mesjid nabawai, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para sahabat berdesak-desakkan. Dalam duduknya dia mendengarkan dan menangkap perkataan Nabi SAW “Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal”. Dia tidak memahami maksudnya kata-kata tersebut. Dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah para sahabat yang sedang mendiskusikan hal tersebut setelah majelis, sang pencuri merasa tersisihkan.

Malam semakin larut, pencuri tersebut pun merasa lapar. Dia melangkahkan kakinya keluar dari Masjid untuk melupakan rasa laparnya. Ketika berjalan, sampailah dia di suatu gang. Dia melihat sebuah rumah yang terbuka pintunya. Insting pencurinya yang tajam dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkunci sehingga hatinya bergejolak antara keinginan untuk mencuri. Dengan sepenuh hati dia mencoba melawan rasa tersebut, dalam hati dia berkata..."aku tidak boleh mencuri lagi". Syetan pun menggoda dan membisikkanya “Jika kau melakukannya, mungkin akan ada pencuri lain yang mungkin lebih sadis dari pada kau". Sesaat dia berfikir, maka diputuskannya masuk kedalam rumah tersebut dan memberitahukan pemiliknya agar mengunci pintu rumahnya. Dia pun mendekati rumah tersebut dan ingin mengucapkan "salam", akan tetapi syetan pun kembali menggodanya “coba kau bayangkan, jika ternyata di dalam juga ada pencuri lain, dan pintu itu mereka yang membukanya, kalau kau mengucapkan salam, maka pencuri lain tadi akan tahu dan bersembunyi, bagusnya..kau masuk diam-diam saja agar bisa menangkap pencuri yang ada didalam. Pemuda tersebut, termakan bisika syetan ”benar juga" dalam hatinya.

Masuklah dia kedalam rumah tersebut secara diam-diam tanpa suara. Diperhatikannya setiap ruangan rumah tersebut, ada satu meja yang penuh dengan makanan. Maka, timbul hasratnya untuk mencuri lagi, namun ia segera sadar "tidak" aku tidak boleh melakukannya. Namun hatinya agak tenang karena tidak ada pencuri lain yang dia jumpai didalam rumah tersebut. Dalam hati dia berkata "berarti memang pemilik rumah ini yang lalai mengunci pintunya". Dia pun bermaksud ingin memberitahukan kepada pemilik rumah. Tiba-tiba terdengar suara orang mendengkur halus dari ruangan yang lain. Ternyata ada yang tidur, fikirnya mungkin pemilik rumah ini. Dengan penasaran dia melangkah mendekati suara dengkuran tersebut, ternyata yang dia lihat adalah seorang wanita yang sangat cantik. Perasaan pun kembali berkecamuk, wanita yang diihatnya memakai busana tidur yang tidak menutup sepenuhnya, timbul hasrat kotornya. Dia pun mencoba menahan dan mealawan keinginannya tersebut hingga keluar keringat dinginnya. Jantungnya berdetak kencang, tanpa dia sadari dia sudah duduk termenung disamping tempat tidur wanita tersebut. Perlawanan gejolak hati dan hasrat terus terjadi, akhirnya dia memutuskan "aku tidak boleh melakukan ini, aku ingin bertaubat, tidak mau menambah dosa lagi" tidakk katanya. Dia pun berdiri, berjalan meninggalkan wanita tersebut. Ketika menuju pintu keluar ia melewati meja makan tadi, dengan rasa lapar yang masih ditahannya, suara syetan tersebut membisikan kembali “sudah sepatutnya engkau memperoleh ganjaran dari sang pemilik rumah atas niat baikmu, ambil makanan itu untuk mengganjal perutmu”. Berpikirlah dia merenung sebentar, tiba-tiba dia sadar serta berucap dalam hati, hei syetan engkau dari tadi yang merayuku, bahkan aku hampir melakukannya..aku tidak mau. Aku harus keluar. Maka tergesa-gesa dia pergi.
Akhirnya dia pun kembali masjid tadi dengan perasaan resah namun lega. Sampai dimasjid, dia melihat Nabi SAW sedang berdiri sholat. Di sudut ruang ada seorang yang membaca al qur-aan dengan khusyu’ sambil meneteskan air mata, di sudut-sudut terdapat para shahabat dan kaum shuffah tidur. Malam semakin dingin, lapar sekali perut ini teringat lagi ia akan pengalaman yang baru dia alami, bersyukur ia atas pertolongan Allah yang menguatkan hatinya. Dia menghampiri sudut ruang masjid duduk dekat pintu, dekat orang yang membaca al quraan. Ditengah melamunnya ia mendengar sayup namun jelas bait-bait ayat suci. Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong: ”Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari pada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja Mereka menjawab:”Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri”. (QS. 14:21). Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan 19 perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. 14:22)

Bergetarlah hatinya mendengar perkataan Allah yang di dengarnya, berkatalah ia “Engkau berbicara kepadakukah, ya Allah?” Serasa lapang hatinya, semakin asyik dia mendengarkan bacaan suci itu, maka lupalah ia akan laparnya, segar rasanya badannya. Cukup lama ia mendengarkan bacaan orang itu hingga tiba-tiba tersentak ia karena bacaan itu dihentikan berganti dengan ucapan menjawab salam. Terlihat olehnya pula bahwa pria itu menjawab salam seseorang wanita dan seorang tua yang masuk langsung menuju tempat Nabi Muhammad SAW sedang duduk berdzikir, dan wajah wanita itu adalah wajah wanita tadi ?? Timbul gelisah hatinya, apakah tadi ketika ia berada di ruangan itu sang wanita pura-pura tidur dan melihat wajahnya? Ataukah ada orang yang diam-diam melihatnya, mungkin laki-laki tua yang bersamanya adalah orang yang diam-diam memergokinya ketika ia keluar dan mengetuk pintu rumah itu? Ahh.,celaka, celaka. Namun gemetar tubuhnya, tidak mampu ia menggerakkan anggota tubuhnya untuk bersembunyi atau pergi apalagi tampak olehnya pria yang tadi membaca al Qur’an hendak tidur dan tak lama pun mendengkur. Dan ia lihat mereka sudah berbicara dengan Nabi SAW. celaka, pikirnya panik !! Hampir celentang jatuh ia ketika terdengar suara Nabi Muhammad SAW. : “Hai Fulan, kemarilah !” Dengan perlahan dan perasaan takut ia mendekat. 

Ia berusaha menyembunyikan wajahnya. Ia mendengar sang perempuan masih berbicara kepada Nabi Muhammad SAW. katanya : “benar ya Rosulullah, saya sangat takut pada saat itu saya bermimpi rumah saya kemasukan orang yang hendak mencuri, dia mendekati saya dan hendak memperkosa saya, ketika saya berontak ternyata itu hanya mimpi. Namun ketika saya melihat sekelilingnya ternyata pintu rumah saya terbuka sebagaimana mimpi saya dan ada suara menyeramkan yang membuat saya takut. Maka segera saya menuju rumah paman saya untuk meminta dicarikan suami buat saya, agar kejadian yang di mimpi saya tidak terjadi bila saya ada suami yang melindungi. Sehingga beliau mengajak saya menemui engkau disini agar memilihkan calon suami untuk saya”.Nabi saw memandang kepada si pemuda bekas pencuri, lalu berkata : “Hai Fulan, karena tidak ada pria yang bangun kecuali engkau saat ini maka aku tawarkan padamu, maukah engkau menjadi suaminya?” Terkejut ia mendengar itu, cepat mengangguklah ia. Dan setelah sholat shubuh Nabi saw mengumumkan hal ini dan meminta para shahabat mengumpulkan dana untuk mengadakan pernikahan dan pembayaran mas kawin sipemuda ini.

Setelah pernikahannya, tahulah ia akan arti perkataan Nabi Muhammad yang lalu : “Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal”.

 SEMOGA BERMANFAAT....!!!  

Jangan sepelekan mereka yang ada disekitarmu, do'a mereka adalah kunci suksesmu

December 18, 2011

Kisah berikut mungkin bisa menjadi inspirasi dan motivasi kita dalam menyikapi kehidupan ini. Dikisahkan ada dua orang laki-laki kakak beradik yang hidup bersama dari semenjak kecil dirumah peninggalan orang tuanya. Mereka bekerja di sebuah pabrik kecap dan keduanya sama-sama tekun dalam mempelajari agama Islam, selalu berusaha mengamalkan ilmu yang mereka dapat dalam kehidupan sehari-hari. Selama menimba ilmu,mereka hanya berjalan kali untuk pergi ke rumah guru pengajiannya dengan jarak tempuh sekitar 10 km dari rumah peninggalan orangtua mereka.

Hari demi hari mereka lalui bersama. Sebagai manusia yang selalu memiliki keinginan mereka bekerja keras untuk dapat mewujudkan impiannya dan bisa hidup dengan layak. Kakaknya selalu berdo’a, memohon keapada ALLAH SWT agar diberikan rezeki bisa membeli sebuah mobil dan dapat dipergunakan untuk sarana angkutan dia dan adiknya baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk pergi mengaji. 

Singkat cerita, seiring waktu do'a sang kakak dikabulkan oleh Allah SWT", mereka sekarang memiliki sebuah mobil pribadi hasil dari bonus perusahaan tempatnya bekerja. Sang kakak semakin giat bekerja dan kembali berdo'a kepada ALLAH SWT, memohon diberikan seorang istri yang sempurna mendampingi hidupnya dan menyempurnakan agama ALLAH. Sungguh mulia cita-cita sang kakak, dan akhirnya Allah SWT pun mengabulkan keinginannya bersanding dengan seorang gadis yang cantik serta baik akhlaknya.

Laykaknya manusia yang selalu menginkan lebih untuk kehidupannya, dia terus bekerja keras dan berdo'a untuk keinginan-keinginan lainnya. Dia memohon kepada Allah agar bisa memiliki sebuah rumah pribadi yang nyaman, pekerjaan yang layak, dan lain-lain. Dengan itikad supaya bisa lebih ringan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Allah mengabulkan semua do’anya dan keinginannya itu.

Dilain waktu ternyata sang Adik masih tetap dengan kehidupan lamanya dan tidak ada perubahan sama sekali. Hidupnya tetap sederhana, tinggal di rumah peninggalan orang tuanya yang dulu dia tempati bersama dengan Kakaknya. Menjalani hari-hari yang sama, termasuk pengajian yang dulu selalu mereka ikuti. Namun kakaknya sekarang menjadi sibuk dengan pekerjaannya dan sudah tidak sempat lagi mengikuti pengajian. 

Suatu ketika sang Kakak teringat dengan adiknya, timbul pertanyaan dalam hatinya bagaimana nasib adiknya, dia merenungkan dan membandingkan perjalanan hidupnya dengan adiknya. Yang dia ingat adiknya hanya membaca selembar kertas saat ketika sedang berdo’a, sambil mengelengkan kepala dia berkata dalam hati ini menandakan adikku tidak pernah hafal bacaan dalam berdo’a. Kesokan harinya dia pun mengunjungi adiknya sambil melepas kangen dan melihat rumah tempat tinggalnya dulu. Dia berjumpa dengn adiknya dan mereka pun lama mengobrol sambil melepaskan kerinduan, tak lupa sebagai seorang kakak dia merasa perlu memberikan suntikan moril kepada adiknya, menasihati adiknya supaya selalu berdo’a kepada Allah SWT, bekerja lebih giat, dan membersihkan hatinya. Dia merasa adiknya masih memiliki hati yang kotor, inilah yang menyebabkan do’a-do’a sang adik selama ini tiadak dikabulkan oleh Allah SWT. Disi lain adik merasa bangga memiliki kakak seperti ini peduli dan perhatian terhadapnya, dia merasa sangat bersyukur terlebih dia merasakan kakak yang begitu menyayanginya.

Hari terus berlalu, ternyata ditengah perjalanan kehidupan mereka sang adik adik lebih dulu dipanggil ALLAH SWT, dia meninggal dunia. Mengetahui berita itu, kakak pun merasa sedih, yang membuat dia lebih sedih adiknya belum bisa mencapai kesuksesan seperti dirinya dan belum bisa seperti apa yang dia rasakan sekarang ini, tidak ada perubahan nasibnya. Dia tetap merasa dan yakin kalau adiknya itu meninggal dalam keadaan kotor hatinya sehubungan do’anya tak pernah terkabul. 

sepeninggalan adiknya, kakaknya pun harus membereskan rumah peninggalan orang tuanya itu. Sebelum meninggal sang adik beramanah kepada kakaknya agar rumah orang tua mereka nantiya dijadikan sebuah mesjid. Ketika sedang mebersihkan rumah tersebut dia melihat selembar kertas terlipat dalam sajadah, dia sangat mengenali kertas itu. Dibukanya kertas tersebut dan dilihatnya berisi tulisan berisi do’a diantaranya Surat Al-fatehah, Shalawat, do’a untuk guru mereka, do’a selamat, dan do’a diakhir yang berisi : “Ya, Allah. tiada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Mu, Ampunilah aku dan kakak ku, kabulkanlah segala do’a kakak ku, bersihkanlah hati ku dan berikanlah kemuliaan hidup untuk kakakku didunia dan akhirat,”

Betapa terkejutnya sang kakak melihat isi akhir do'a itu tak disangkanya ternyata selama ini adiknya tak pernah sekalipun berdo’a untuk memenuhi nafsu duniawinya, berlinanglah air mata dan haru biru memenuhi dadanya.

Sobat dari kisah ini, kita dapat menarik pelajaran berharga baik untuk saya pribadi maupun untuk pembaca, bahwa kita sering menganggap, saat Allah mengabulkan semua keinginan, harapan, dan do'a kita, kita merasa bahwa diri kita lebih baik ibadahnya dan semua itu terjadi atas permohonan kita sendiri, sehingga Allah mau mengabulkannya. Mungkin seringkali kita membandingkan dengan orang yang kurang beruntung, menganggap mereka tidak sungguh-sungguh dan benar dalam beribadah. Padahal merekalah yang kita anggap rendah, justru mereka yang selalu mendo'akan kita dan berandil besar atas kesuksesan kita tanpa kita sadari bahkan sampai orang tersebut tiada dalam kehidupan kita lagi. Baik itu mama kita, bapak kita, adik kita, maupun kakak kita semua yang dekat dengan kehidupan kita. 

Ampuni ya ALLAH atas kelemahan diri ini terkadang sering lupa dan lalai, dan izinkan aku untuk membahagiakan orang-orang yang selalu berada disekitarku dan sangat kusayang.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita intropeksi diri lagi (terutama saya pribadi) dan tidak pernah menyepelekan orang-orang yang ada disekitar kita yang justru lebih menyayangi kita.