Lakukanlah Pekerjaan Sepenuh Hati Untuk Hasil Terbaik, InsyaAllah

December 24, 2011
--LETAKAN KODE UNIT ADSENSE HASIL PARSE DISINI--
Dikisahkan seorang tukang konstruksi bangunan yang sudah tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya dikarenakan dia ngin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya bersama istri dan anak-anaknya tanpa harus memikirkan pekerjaannya lagi. 

keinginannya tersebut disampaikannya kepada pemilik perusahaan.Permohonan aplikasi resign sudah diterima oleh pemilik perusahaan tersebut. Awalnya Pemilik perusahaan tersebut tidak memberikan izin atas keinginan si tukang tersebut karena pemilik perusahaan belum mau kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Dia pun meminta agar si tukang kayu tersebut untuk menyelesaikan satu tugas lagi yaitu merancang dan membuatkan sebuah rumah yang terbaik untuk pemilik perusahaan tersebut sebagai kenang-kenangan hasil karya salah satu karyawan terbaiknya. Semula si Tukang kayu menolak keinginan bos tersebut karena dia sudah tidak bisa konsentrasi lagi karena hatinya tidak sepenuhnya tercurah untuk bekerja lagi dan merasa tidak yakin hasil pekerjaannya nanti menjadi karya terbaik. Namun, untuk menghargai keinginan bos nya tersbut, dengan sangat terpaksa dia pun menyetujui itu. 

Dengan malas dan setengah hati dia pun mengerjakan proyek itu. Tanpa harus mengkonsepkan idea terbaik dan bahan-bahan terbaik untuk mengerjakannya, dIa hanya menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Singkat cerita, selesai juga rumah yang diminta oleh bosnya. Meskipun dia tahu, hasilnya bukanlah sebuah rumah yang baik karena keterpaksaan. Dia mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.
setelah melaporkan hasil pekerjaannya, perusahaan itu pun ke lokasi untuk melihat rumah yang sudah dibuat tersebut. Dengan sebuah senyuman dia menyerahkan kunci rumah tersebut kepada si tukang kayu. Ambillah kunci ini, ini adalah rumahmu, katanya kepada anak buahnya tersebut. Ini adalah hadiah terakhir dari saya, dari perusahaan untukmu. Betapa terkejutnya si tukang kayu, dengan rasa malu dan penyesalan yang mendalam atas sikap yang sudah dilakukannya diawal dan berfikiran jelek terhadap bosnya. Dalam hati dia berkata, seandainya saja aku mengetahui bahwa sesungguhnya rumah yang aku kerjakan pada kahirnya menjadi milikku, tentu aku akan mengerjakannya tidak seperti ini. Kini hanya tinggal penyesalan pada dirinya dan  harus tinggal di rumah yang tidak terlalu bagus yang sudah dibuat sendiri dari hasil pemikiran dan karyanya.

Sahabat, begitu kadang yang terjadi dalam kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan dan kurang bertanggungjawab. Berusaha setengah hati ketimbang mengupayakan yang terbaik dan sepenuh hati. Ibarat pepatah mengatakan siapa yang menanam dialah yang menuai hasilnya. Sering kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.

Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.
Renungkan bahwa kita adalah si tukang tersebut. Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup.

--LETAKAN KODE UNIT ADSENSE HASIL PARSE DISINI--
Previous
Next Post »